Kebijaksanaan Abadi dari Hatha Yoga

    pengenalan

    Hatha Yoga, adalah sebuah praktik yang telah teruji oleh waktu, terus menarik minat dan mengubah kehidupan dari banyak orang di seluruh dunia. Sebagai salah satu bentuk yoga yang paling kuno dan dihormati, Hatha Yoga berfungsi sebagai pintu gerbang menuju fisik, mental, dan spiritual yang lebih baik. Hatha Yoga adalah bentuk warisan yang abadi dan merupakan bukti kebijaksanaan dan pengetahuan yang mendalam dari sosok bijaksana yang pertama kali mengembangkan dan menyempurnakan pendekatan secara holistik untuk kehidupan.

    Meskipun praktik yoga modern sering berfokus pada aspek fisik, namun kebijaksanaan dari tradisi yang sudah ada sejak jaman dahulu ini akan selalu mengingatkan kita bahwa perubahan yang sejati berasal dari integrasi tubuh, pikiran, dan jiwa.

    Akar Sejarah dari Hatha Yoga

    Inti dari Hatha Yoga dapat ditelusuri kembali ke abad-abad pada awal Masehi, dengan referensi yang berupa teks-teks penting seperti Bhagavad Gita dan Yoga Sutra Patanjali. Kitab suci kuno ini mengingatkan betapa pentingnya melatih fisik dan bermeditasi bagi manusia. Yang merupakan dasar bagi perkembangan dari Hatha Yoga seperti yang kita kenal pada saat ini.

    Sistem dari Hatha Yoga

    Walau akar dan inti dari Hatha Yoga dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno,namun praktik dan filosofinya baru didokumentasikan dan diorganisir antara abad ke-15 dan ke-17 M. Tiga teks penting yang ditemukan adalah Hatha Yoga Pradipika, Gheranda Samhita, dan Shiva Samhita. Teks-teks ini memainkan peran penting dalam menciptakan sistem dari Hatha Yoga yang secara metode, tersusun dan tercatat berbagai teknik, prinsip, dan ajaran yang menjadi inti dari praktik Hatha Yoga.

    Hatha Yoga Pradipika (हठयोगप्रदीपिका, Haṭhayōgapradīpikā), ditulis oleh Svāmi Svātmārāma, seorang murid Swami Gorakhnath, pada abad ke-15 M, merupakan manual dari Sansekerta klasik yang berisikan pengetahuan dari Hatha Yoga. Hal ini adalah salah satu teks paling berpengaruh yang masih ada tentang Hatha Yoga dan dianggap sebagai salah satu dari tiga teks klasik dari praktik Hatha Yoga. Hatha Yoga Pradipika sendiri berfungsi sebagai panduan yang komplit dan menyeluruh bagi siapa pun yang tertarik untuk berlatih Hatha Yoga. Berisi penjelasan rinci tentang postur fisik (asana), teknik pernapasan (pranayama), dan praktik meditasi yang penting dalam tradisi ini.

    Gheranda Samhita dan Shiva Samhita, keduanya berasal dari abad ke-17 M, yang mrupakan wujud dari dua teks klasik yang melengkapi ajaran yang terdapat dalam Hatha Yoga Pradipika. Shiva Samhita juga berfungsi sebagai panduan yang menyeluruh dan lengkap. Memberikan ilmu tentang berbagai aspek untuk berlatih Hatha Yoga itu sendiri.

    Teks penting lainnya, yang disebut Hatharatnavali, yang ditulis kemudian oleh Srinivasabhatta Mahayogaindra, memperluas pengetahuan dari Hatha Yoga. Memberikan pemahaman secara mendalam dan ilmu tambahan terhadap kekayaan dari tradisi Hatha Yoga.

    Hatha Yoga Pradipika

    Devanāgarī script

    Pendidikan Yoga yang Berbeda

    Hatha Yoga Pradipika menjadi landasan bagi banyak teks yoga yang muncul setelahnya, namun seiring berjalannya waktu, berbagai interpretasi muncul yang mengarah pada perkembangan dan pembauran berbagai aliran dari yoga. Pada abad ke-15, teks-teks ini mulai memasukkan konsep non-dualisme dan gagasan menyatu secara tidak terbatas. Sementara tradisi Tantra menekankan bahwa perluasan energi untuk melebur dengan alam semesta.

    Praktik yang jelaskan di dalam Pradipika ini bertujuan untuk membimbing praktisi menuju Samadhi (pencerahan dan pembebasan) melalui Raja Yoga (Royal Yoga). Prinsip inti Hatha Yoga melibatkan pola energi yang menenangkan untuk membuka jalan menuju pemahaman yang dicapai dengan memurnikan tubuh melalui kriya (teknik pembersihan), pranayama, dan mudra.

    Setelah yogi memurnikan saluran energinya, mereka akan menenangkan tubuh melalui teknik asana lalu menenangkan pikiran melalui meditasi yang pada akhirnya akan mengarah ke jalur Raja Yoga. Dengan mengikuti ritual yang ditentukan dan mencapai keadaan “Tubuh Berlian” atau Tubuh Ilahi yogi diyakini mendapatkan kekuatan yang mirip dengan Siwa. Mencapai keabadian dan status seperti dewa. Konsep Tubuh Ilahi dalam yoga memiliki kemiripan dengan Bodhi Sattva dalam agama Buddha.

    Delapan Anggota Badan Hatha Yoga

    Inti filosofi dari Hatha Yoga adalah Delapan Anggota Badan, seperangkat panduan yang membentuk kode moral dan etika untuk membantu praktisi menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan bermakna. Delapan Anggota Badan ini adalah:

    1. Yamas: Berfokus pada bagaimana cara kita berhubungan dengan orang lain, Yamas dinyatakan dalam lima batasan moral: Ahimsa (tidak merugikan), Satya (jujur), Asteya (tidak mencuri), Bramacharya (moderasi), dan Aparigraha (kemurahan hati).
    2. Niyamas: Menyangkut bagaimana kita berhubungan dengan diri kita sendiri, Niyamas dinyatakan dalam lima ibadah: Sauca (kemurnian), Santosa (kepuasan), Tapas (disiplin diri), Svadhyaya (belajar mandiri), dan Isvara Pranidhana (menyerah kepada Tuhan) .
    3. Asana: Postur fisik yang dipraktikkan dalam yoga, dirancang untuk menjadikan diri lebih disiplin, konsentrasi, dan teknik menguasai tubuh.
    4. Pranayama: Teknik pernapasan yang mengontrol aliran prana (kekuatan vital), meningkatkan kewaspadaan, kesadaran diri, dan ketenangan.
    5. Pratyahara: Penarikan indera, menjauhkan kesadaran dari gangguan eksternal dan memungkinkan dilakukannya introspeksi.
    6. Dharana: Berkonsentrasi dan memfokuskan pikiran kepada satu titik, ide maupun objek.
    7. Dhyana: Kesadaran yang tidak terganggu, keadaan yang penu perhatian, ditandai dengan kesadaran yang baik dan dengan cara yang tenang.
    8. Samadhi: Rasa konektifitas yang mendalam, dengan semua hal yang hidup sering disebut sebagai sesuatu yang mencerahkan.

    Dengan mengintegritaskan delapan anggota badan tersebut ke dalam praktik yoga, praktisi dari Hatha Yoga dapat mengembangkan pikiran dan perasaan yang seimbang, harmonisasi dan lebih mawas diri.

    Hatha Yoga di Masa Kini

    Di dalam usia yang penu engan stress dan diskoneksi, Hatha menawarkan jalur untuk menjadi lebih baik dan menemukan jati diri engan waktu yang tidak terbatas.  Ketika Yoga pada masa kini memberikan kesan yang berbeda dari asal muasalnya, inti dari praktik perubahan dan bertransformasi akan tetap sama dan tiak berubah.

    Perubaan Pada Praktik Secara Fisik

    Di dunia barat yang serba modern, fokus dari Hata Yoga sendiri telah berubah secara besar kepada praktik secara fisik dari Asana. Ketika inti utama dari hal ini dapat menju perubahan While this emphasis can lead to improved health and stress relief, it is essential not to overlook the deeper dimensions of Hatha Yoga.

    Adaptasi Ke Tantangan Masa Kini

    Praktisi dari Hatha Yoga di masa kini menghadapi berbagai macam tantangan seperti melayani murid datang yang ingin belajar memiliki beberapa macam level dari pengalaman yang berbeda. Lepas dari limit yang terbatas, instruktur yang berpengalaman akan mampu membimbing dari titik manapun dan menggunakan 8 anggota badan ke dalam kelas mereka, menciptakan suasana yang mendukung murid dengan luar biasa yang nantinya akan membantu mereka berkesplorasi dengan perubahan transformasi yang berpotensi baik dari hatha Yoga.

    memperdalam Praktikmu

    Untuk memperdalam pemahamanmu tentang Hatha Yoga dan cara praktik dari Yoga ini, capai perjalanan dengan pikiran yang terbuka dan keinginan penuh untuk belajar dan berkesplorasi. Hadiri berbagai macam kelas dari berbagai praktisi yoga, nantinya akan membantumu belajar lebih dalam lagi. Baca juga teks-teks kuno tentang Yoga, baca juga penjelasan-penjelasan tentang Yoga, dan jangan lupa, selalu praktik Yoga dengan diri sendiri.